Bicara Blitar--Nusantara Code terus mengamkampanyekan kedaulatan pangan. Kali ini kampanye itu dilakukan di Kota Blitar, selama tiga hari, 20 - 22 Juli 2023.
Pada hari ketiga, tim Nusantara Code menyampaikan informasi kepada petani, masyarakat, dan mahasiswa yang hadir terkait bagaimana membuat kedaulatan pangan dan Sedulur 4, 5 Pancer.
Tidak hanya itu, peserta yang hadir juga langsung praktek membuat pupuk organik. Praktek tersebut diikuti dengan antusias oleh peserta yang hadir.
Narasumber kegiatan, Dimas Bagus Pratama mengatakan, untuk mendukung kedaulatan pangan, masyarakat harus mengembalikan fungsi bumi seperti sediakala.
Sedulur 4, 5 Pancer
CEO Tari Remen Budaya (TRB) ini lalu menyampaikan filosofi 'Sedulur 4, 5 Pancer' dalam bertani. Filosofi itu bisa dijadikan pegangan dalam melakukan budidaya tanaman.
Pemuda berambut gondrong itu lalu menceritakan filosofi tanah dalam bertani. Dia mengatakan, kalau tanah merupakan komponen penting dalam keberlangsungan hidup tanaman.
"Bersaudaralah dengan tanah karena manusia hidup dari tanah," ujarnya.
Kemudian, terkait air. Dimas juga mengajak petani untuk memperhatikan keberadaan air. Sebab, tanpa adanya air kebutuhan tanaman tidak akan tercukupi.
"Bersaudaralah dengan air karena manusia 70 persen adalah air," katanya.
Lalu, dirinya juga mengajak peserta yang hadir untuk memperhatikan angin/udara, karena keberadaan manusia hidup dengan udara. Begitupun para petani yang menggarap lahan di sawah.
Selanjutnya, Dimas juga menyerukan pentingnya api yang menjadi energi dalam hidup. Karena api merupakan simbol penting untuk menggambarkan kebutuhan tanaman.
"Maka bersaudaralah dengan api panas karena dia adalah energi pembentuk," jelasnya.
Terakhir, dia juga menjelaskan, apabila unsur tanah, air, angin, dan api bisa dimanfaatkan dengan baik, apabila ada petani yang punya kepedulian terhadap pertanian.
"Manusia ini adalah pelengkap semua unsur, terdapat di alam semesta. Dengan menjadi pelaku ekosistem," ungkapnya.
Tags
Berita