Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soto Mbahe Pasar Wage Blitar, Legendaris Berdiri Sejak 1980an

Soto Mbahe Pasar Wage Blitar, Legendaris Berdiri Sejak 1980an
Bicara Blitar--
Blitar memang tidak pernah kehabisan kuliner legendaris. Di setiap sudutnya selalu ada kuliner yang patut untuk dicoba. Tidak terkecuali kuliner yang sudah legendaris.

Tidak jauh dari Stasiun Blitar ada sebuah pasar tradisional yang masih kokoh berdiri. Penjualnya tidak banyak. Tapi saat masuk ke situ ada sejumlah pedagang kuliner yang menarik untuk disambangi.

Blitar memang terkenal dengan nasi pecelnya, tapi tidak ada salahnya juga mencoba kuliner yang lain. Salah satunya adalah soto. Di Pasar Wage Kota Blitar ada salah satu warung yang patut, yakni Soto Mbahe.

Dari namanya saja, Soto Mbahe menunjukkan bahwa kuliner ini sudah berusia tua. Si penjual bilang kalau soto ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Kalau diperkirakan, pada 2024 ini usianya sudah mencapai 44 tahun.

Dimasak dengan Cara Tradisional
Blitar memang tidak pernah kehabisan kuliner legendaris. Di setiap sudutnya selalu ada kuliner yang patut untuk dicoba. Tidak terkecuali kuliner yang sudah legendaris.
Ada yang masih dijaga warung ini hingga saat ini, yakni masih dimasak dengan cara tradisional. Kepulan asap dari pembakaran kayu bisa ditemukan saat Anda makan di situ. Semerbak aroma kayu yang harus juga bakal tercium di hidung.

Kuah yang dimasak di dalam tungku membuat rasa masakan menjadi lebih nikmat. Berbeda dengan yang dimasak dengan kompor gas, pasti aromanya tidak seenak yang dimasak dengan cara tradisional.

Warung ini berlokasi di Pasar Wage kios bagian belakang. Buka mulai jam 09.30 pagi sampai jam 20.00 malam. Harga makanan untuk per porsinya Rp 11 ribu.
Chanathip Makrum
Chanathip Makrum Informatif gak harus selalu serius. Music, coffee, and traveling.