Dekengane Pusat dari Gus Iqdam yang Ada Di Mana-mana

Bicara Blitar--Dekengane pusat saat ini menjelma menjadi bahasa sehari-hari. Semua kelompok usai tidak asing dengan dua kata itu. Saking populernya dekengane pusat, para pengusaha sablon kaos pun sampai memasukkan kalimat itu ke dalam kaos. 

Maka tidak mengherankan apabila di sejumlah toko baju mudah ditemukan kaos bertuliskan dekengane pusat. Motifnya beragam, tapi tetap bertuliskan dekengane pusat.

Populernya kalimat dekengane pusat tidak lepas dari andil Gus Iqdam, pendiri majelis taklim Sabilu Taubah. Ceramahnya yang viral membuat kalimat yang diucapkannya dengan mudah dikenali masyarakat.

Di area makam Wali Songo, terutama yang ada di wilayah Jatim, sangat mudah sekali menemukan kaos bersablon dekengane pusat. Coba bandingkan dengan lima tahun lalu. Pasti berbeda.

Ternyata bukan hanya kaos yang menjadi medium untuk menempelkan tulisan dekengane pusat, namun dam truk juga menjadi media yang menarik. Kepopuleran Gus Iqdam membawa berkah bagi sekelilingnya.

Bagi masyarakat kita sendiri kepopuleran juga menambah tingkat kepopuleran wilayah Blitar. Tahun 2022 lalu pintar sempat populer gara-gara Samsudin yang geger dengan pesulap merah.

Berbeda dengan Samsudin yang penuh kontroversi, Gus Iqdam mendapatkan banyak apresiasi bahkan banyak sekali dukungan. Tidak mengherankan apabila undangan untuk mengisi tausiah tidak henti-hentinya terus mengalir kepada laki-laki beranak satu ini.

Orang-orang yang menyediakan jasa pengangkutan penyeberangan melewati Kali Brantas juga mendapatkan keberkahan dari kepopuleran Gus Iqdam. Saat malam Selasa dan malam Kamis banyak jamaah yang berbondong-bondong menggunakan jasa tersebut.

Pertanyaannya sampai kapan Gus Iqdam tetap menjadi trendsetter? Ataukah akan berlalu dalam waktu singkat, atau akan bertahan lama patut dinanti. 

Semoga saja majelis Sabilu Taubah tetap digandrungi oleh jamaahnya terutama anak-anak muda. Semoga Gus Iqdam juga diberikan keberkahan umur dan kesehatan.