Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Ramainya Rangkaian Grebeg Pancasila, Jalanan di Kota Blitar Dapat Kado Sampah

Efek Ramainya Rangkaian Grebeg Pancasila, Jalanan di Kota Blitar Dapat Kado Sampah
Bicara Blitar--
Ada pemandangan berbeda di sejumlah ruas jalan di Kota Blitar. Pasalnya, jalan-jalan tersebut dipenuhi sampah-sampah akibat iring-iringan pawai lentera dan bedhol pusaka dalam rangkaian Grebeg Pancasila, Rabu (31/5/2023).

Namun, usai kegiatan selesai sampah-sampah ditemukan berserakan di tepi jalan. Pemandangan itu dijumpai saat (1/6) di tengah aktivitas masyarakat Bumi Bung Karno--julukan Kota Blitar.

Salah satu petugas kebersihan, Wahyu Widodo bilang, sampah-sampah yang tersisa pada (1/6) pagi merupakan sisa kegiatan (31/5) yang belum sempat dibersihkan oleh petugas kebersihan.

"Cuman sekarang (baru) dimaksimalkan," ujarnya, Kamis (1/6/2023).

Wahyu menyebut, sebenarnya setelah kegiatan Pawai Lentera usai, petugas kebersihan langsung membersihkan sampah. Namun petugas kebersihan terkendala pedagang yang masih berada di jalan tempat berkumpulnya masyarakat.

"Karena kan yang jualan setelah acara gak langsung pergi, kadang nanti perginya," ujarnya.
Efek Ramainya Rangkaian Grebeg Pancasila, Jalanan di Kota Blitar Dapat Kado Sampah
Sampah sisa bungkus makanan, minuman dan alas duduk ditemukan di trotoar maupun bahu jalan itu dikeluhkan para pengguna jalan. Pengguna jalan merasa risih dengan sampah yang mengganggu kenyamanan.

Salah satu pengguna jalan, Muhammad Rifai (24) mengaku gak nyaman dengan kebersihan jalanan di Kota Blitar setelah kegiatan pawai lentera dan bedhol pusaka selesai.

Menurutnya, kemeriahan acara harus diimbangi dengan kebersihan jalan. Apalagi jalan menjadi fasilitas publik yang harus dijaga kebersihannya untuk kenyamanan pengguna jalan.

"Ya harusnya dibersihkanlah, mas. Masa juga dibiarkan seperti gini. Kan kita ini sebagai pengguna jalan juga merasa gak nyaman," kata Rifai, Kamis (1/6/2023).