Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harlah Ansor: Tentang Fenomena Habib dan Sikap GP Ansor

Harlah Ansor: Tentang Fenomena Habib dan Sikap GP Ansor
Bicara Blitar--
Selamat ulang tahun ke-89 tahun untuk Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). 89 tahun mengabdi untuk Nahdlatul Ulama tentu bukan waktu yang singkat. Telah banyak dedikasi GP Ansor untuk Indonesia. 

Namun, pada umur ke-89 tahun, saya menilai Ansor tak luput dari kekurangan, Ansor bukanlah organisasi yang sempurna. Seperti halnya organisasi-organisasi yang lain.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk merendahkan atau menjatuhkan harga diri Ansor. 

Salah satu kekurangan GP Ansor yang pertama adalah kurang responsif menyikapi fenomena yang jadi perbincangan, atau bahkan tidak merespon sama sekali.

Ambil contoh, fenomena yang sangat disorot media masa, yaitu ada seseorang yang merendahkan kiai. Sampai saat ini Ansor belum melakukan sikap apapun entah melalui pernyataannya lisan ataupun tulisan. 

Di media sosial ada seseorang yang mengklaim bahwa NU adalah milik habaib. Padahal kita tahu bahwa NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari, yang diinisiasi oleh KH. Kholil. 

Dalam sejarah, tidak ada habib yang ikut dalam pendirian NU. Ini didapatkan dari Sayyid Zulfikar Basyaiban, yang diungkapkan lewat TikTok.

Hal ini cukup memilukan, di mana Ansor adalah benteng ulama yang terdepan. Akan tetapi mereka membisu seolah-olah tak tahu apa-apa. 

Seharusnya GP Ansor harus bisa bersikap dan mengeluarkan pernyataan, dengan dasar secara ilmiah, agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan label habib. 

Ansor adalah pihak terdepan dalam menjaga NU. Saat Ansor menjaga NU, maka sama saja dengan menjaga NKRI. Sudah sepatutnya kalau ada isu yang bergejolak, harus turut meredam.

Saat Ansor diam, Nahdliyin pun berandai-andai. Apakah Ansor diam biar tidak ada konflik yang terjadi?

Akan tetapi, diam saat melihat kesalahan terutama pembohongan terhadap publik sama saja dengan membiarkan penjajahan intelektual semakin banyak.

Kita tahu banyak anggota Ansor yang berpendidikan tinggi, dan tak diragukan juga bahwa kontribusi Ansor sangatlah banyak. 

Maka dari itu jangan menyia-nyiakan potensi yang ada manfaatkan potensi yang besar itu. Saya yakin bahwa Ansor bukanlah organisasi kacang-kacangan, banyak kader Ansor yang menempati posisi strategis baik di NU atau di pemerintahan. 

Sekali lagi tulisan ini bukan untuk merendahkan Ansor akan tetapi bermaksud untuk menjadikan Ansor lebih baik.

Apabila ada salah dan khilaf dalam penulisan ini saya mohon maaf.

Selamat ulang tahun Ansor semoga dengan bertambahnya umur bertambah pula keberkahan dari Allah SWT dan ansor semakin solid dan terdepan dalam menjaga NU dan NKRI.