Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Sumberkembar Binangun

Sejarah Desa Sumberkembar Binangun
Kantor Desa Sumberkembar. (foto: google maps)
Bicara Blitar--
Desa Sumberkembar dahulu kala adalah hutan belantara yang ada lereng di sebelah utara Gunung Kendeng yang banyak hewan buas. Saat itu ada sekelompok orang merantau dari jauh di lereng sebalah utara (Kel.P. Boro) dan sebelah timur (kel. Kyai Kasanawi). Mereka belum bisa bersatu.

Kelompok yang dipimpin oleh Kyai kasanawi diajak membuka hutan untuk ditanami tanaman pangan seperti jagung, koro, kedelai, kacang hijau, dan ketela pohon yang dapat dibuat gaplek. Lama kelamaan kelompok yang dilereng timur bertemu dengan kelompok dari lereng utara yang dipimpin oleh P. Boro. 

P. Boro adalah seorang yang pandai dan berwibawa disegani pengikutnya. Walaupun tempatnya di lereng dan berbatu kalau sungguh-sungguh dalam bercocok tanam akan mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka banyak orang yang ikut membuka lahan dilereng Gunung Kendeng. 

Kyai Kasanawi mempunyai inisiatif untuk untuk mengumpulkan orang-orang tersebut dengan tujuan membentuk sebuah dusun atau desa, akan tetapi dia bingung siapa yang akan memimpinnya.

Para pengikut Kyai Kasanawi menunjuk dirinya untuk menjadi pemimpin, tapi Kyai Kasanawi mempunyai pilihan yaitu P. Boro, akan tetapi pengikutnya belum menyetujui.

Asal Mula Nama Sumberkembar 

Pada suatu hari rombongan Kyai Kasanawi pergi ke Kelompok P. Boro dengan maksud untuk merundingkan masalah tersebut. Pada saat memasuki wilayah kel. P. Boro rombongan Kyai Kasanawi beristirahat dibawah sebuah pohon besar yang dihuni oleh harimau betina, akan tetapi harimau itu tidak mengganggu. 

Di bawah pohon besar itu tanahnya berbatu dan berair, Kyai Kasanawi menyikangkap batu tiba-tiba muncul dua mata air yang besar, karena ada kejadian itu Kyai Kasanawi memanggil pengikutnya dan menunjukkan sumber air itu, maka Kyai Kasanawi berujar bahwa pada suatu saat nanti dusun ini diberi nama Sumberkembar.

Rombongan Kayai Kasanawi melanjutkan perjalanannya, dan sesampainya ditempat P. Boro, Kyai Kasanawi bercerita bahwa baru saja menemukan mata air yang besar berjumlah dua. 

Setelah mendapat kesimpulan dari kedua belah fihak untuk menjadi satu membentuk sebuah dusun/kampung, maka beliau emberi nama wilayahnya dengan sebutan Desa Sumberkembar.

sumber: website Desa Sumberkembar
Muhammad Thoha Ma'ruf
Muhammad Thoha Ma'ruf gampang typo.