Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Semen Gandusari

Sejarah Desa Semen Gandusari
Kantor Desa Semen. (foto: google maps)
Bicara Blitar--
Menurut tulisan di website Desa Semen tanggal 31 Maret 2019, sejarah terbentuknya Desa Semen diperoleh dari cerita yang telah dibukukan oleh Bapak Wo Fanani (Alm) dan dari cerita yang telah diceritakan secara turun temurun.

Desa Semen dibentuk oleh sekelompok orang dari Mataram. Kurang lebih pada tahun 1800, Senopati Agung dan pengikutnya 4 orang yang merupakan pelarian dari Pasukan kerajaan Mataram.

Mereka ke lari akibat kekalahan dalam perang, menyelamatkan diri dengan pergi ke Jawa Timur dan membuka hutan dan mendirikan pesanggrahan.

Senopati Agung meninggalkan pengikutnya serta meninggalkan teken/tongkat kepada pengikutnya. Kemudian dari Mataram ada utusan untuk mencari Senopati Agung.

Namun pengikutnya hanya menunjukkan teken/tongkat yang ditinggalkan Sempati Agung dan oleh K. Kedu Magelang, teken/tongkat tersebut dituding lantas semi. Akhirnya K. Kedu Magelang berkata besok kalau ada ramainya zaman, desa ini dinamakan Desa Semen.

Desa Semen secara resmi menjadi desa pada tahun 1830. Sebelumnya masih merupakan perkampungan kecil yang dihuni oleh beberapa orang dari Mataram dengan seorang pemimpinnya yang bernama Irodrono yang sangat disegani oleh banyak pengikutnya.

Kemudian Irodrono dikukuhkan sebagai kepala Desa Semen yang pertama.

sumber: website Desa Semen
Muhammad Thoha Ma'ruf
Muhammad Thoha Ma'ruf gampang typo.