Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Salam Wonodadi

Sejarah Desa Salam Wonodadi
Kantor Desa Salam. (foto: Sofian/google maps)
Bicara Blitar--
Pada zaman dahulu kala ketika terjadinya pertempuran antara prajurit Kediri dengan Mataram, terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat sehingga pasukan Mataram mengalami kekalahan. 

Pada saat itu hampir seluruh pasukan binasa. Ketika dalam perjalanan mundur, salah satu pasukan Mataram yang masih selamat bernama Ki Ageng Salam Rejo.

Ki Ageng Salam Rejo dalam kondisi terluka parah melarikan diri kearah selatan, bertujuan menyembuhkan lukanya. 

Setelah berjalan kurang lebih tiga bulan akhrirnya luka Ki Ageng Salam Rejo sembuh. Setelah sembuh dari sakitnya Ki Ageng Salam Rejo berniat bungkar alas untuk dijadikan desa.

Pada tahun 1401 M, Ki Ageng Salam Rejo meninggal dunia, pada saat itu juga tanah peninggalannya dibagi menjadi tiga bagian yakni, Centong dibagian utara, Jengglik dibagian tengah, dan Salam dibagian selatan. 

Setelah dibagi menjadi tiga bagian, pada tahun 1401 M resmi menjadi satu desa yakni Desa Salam.

sumber: website Desa Salam
Muhammad Thoha Ma'ruf
Muhammad Thoha Ma'ruf gampang typo.