Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Gadungan Gandusari

Sejarah Desa Gadungan Gandusari
Kantor Desa Gadungan, Gandusari. (foto: website Desa Gadungan)
Bicara Blitar--
Hariaji, Kades yang menjabat saat itu menjelaskan keberadaan desa Gadungan yang dimulai sekitar yahun 1827, bersamaan dengan pecahnya perang Diponegoro ketika melawan Penjajah Kolonial Belanda.

Hingga akhirnya Pangeran Diponegoro tertangkap penjajah, dan mengetahui hal itu para prajurit melarikan diri.

Di antara prajurit yang melarikan diri itu, ada yang bernama Tumenggung Dermo Kusumo, yang lari menuju hutan belantara.

Desa Gadungan sendiri ,kala itu masih berupa hamparan pegunungan yang penuh dengan semak belukar.

Di antara beberapa semak itu, ternyata banyak tanaman gadung. Dari situlah prajurit Pangeran Diponegoro yang berada di wilayah itu, menamakan tempat itu Gadungan.

Seiring berjalannya waktu, penduduk yang tinggal di wilayah yang diberi nama Gadungan itu semakin banyak. Hingga akhirnya berdiri sebuah desa.

Sementara pendiri desa, yaitu Tumenggung Dermo Kusumo, akhirnya meninggal dunia dan di makamkan di Dsn. Dermosari Ds. Gadungan Kec. Gandusari di tahun 1887.

Dan untuk mengenang perjuangannya, akhirnya nama Eyang Tumenggung Dermo Kusumo di abadikan menjadi nama dusun di Gadungan, yaitu Dusun Dermosari.

Makam Pendiri desa Gadungan ini tetap di rawat, bahkan di jadikan salah satu tempat yang dikeramatkan.

Masyarakat Desa Gadungan termasuk masyarakat yang menjunjung tinggi nilai nilai budaya, karena itu mereka selalu menjaga tempat tempat bersejarah.

sumber: http://www.radiopatria.net